It took me a while to decide writing this article. I’ve been planning to share my experience in scholarship hunting, yet many things happened from time to time so that I thought this wouldn’t be relevant. However, as I promised to myself that I should share what I had been through in getting a scholarship, so this is it! Bagi kalian yang bekerja di Kementerian Keuangan, tentu sudah cukup familiar dengan beasiswa FETA ( Financial Education and Training Agency ). Ini merupakan beasiswa yang dikelola oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) Kemenkeu, sebagai salah satu upaya peningkatan dan pengembangan kompetensi pegawai di lingkungan Kemenkeu. Selain beasiswa FETA, terdapat beberapa penawaran beasiswa lainnya dari luar Kemenkeu seperti Fulbright/AMINEF (US), Chevening Scholarships (UK), The Australia Awards Scholarships (AAS-Australia), Korea International Cooperation Agency Scholarships (KOICA-Korea), Erasmus Mundus LEADERS, LPDP, Program Beasiswa Pusbindiklatren Bappena
“ Aku menikah tahun depan. ” Bagaimana perasaanmu mendengar kalimat itu terlontar dari mulut sahabatmu? Aku tersenyum dan membelalakkan mata. Bagiku, ini adalah salah satu berita yang menggembirakan. Meski sebenarnya bukan hal yang mengejutkan karena aku pun telah lama menantikannya. Dalam hati ingin ku teriakkan ‘AKHIRNYAAA’, tapi aku tahu suaranya bergetar saat mengungkapkan hal itu. Ku tahan euforia di dada, ku pasang telinga bersiap untuk mendengarkan apa yang mungkin menjadi kegusarannya. “Aku mau puas-puasin jalan-jalan dulu. Mungkin ini tahun terakhirku”, katanya melanjutkan. Raut mukanya menunjukkan kekhawatiran seolah menikah menjadi akhir karirnya jalan-jalan. # Perkenalkan, Sadam Febriansyah, sahabatku. Kami saling mengenal sejak taman kanak-kanak dan tinggal di satu lingkungan yang sama. Pertemanan kami semakin dekat ketika kami masuk ke sekolah dasar. Satu sama lain cukup kompetitif memperebutkan juara kelas, tetapi aku yang menang kami bersain