***
"Mana sih Ndra masjidnya? Kok kagak ketemu-ketemu dari tadi",
rona mentari sore itu telah menggelanyut senja. Aku dan Indra masih saja berjalan kaki menapaki jalanan di salah satu sudut kota Chiangmai, Thailand. Sederhana. Kami bermaksud mencari masjid Ban Haw yang konon katanya merupakan masjid 'blesteran' Cina-Melayu tertua di kota ini. Menarik bukan? Sholat woy, sholat...!!!
Sebentar-sebentar Indra berhenti. Dia nggak banyak bicara. Jempolnya aja yang dari tadi tak henti-hentinya mengusap-usap layar ponselnya mencermati aplikasi google maps mencoba menemukan arah. Aku? Tadi kami sempat mampir mini market buat beli minuman sama camilan rumput laut. Iya, tugasku ngemilin rumput laut itu sambil jalan. Krauk...krauk...
"Gimana ndra? Udah bener belom nih jalan kita?", tanyaku usai meneguk sebotol air mineral setelah menandaskan cemilan tadi saat kami berhenti sejenak di sebuah pertigaan.
"Kayaknya sih udah. Tinggal lurus aja terus ntar belok kiri", jawab Indra tanpa mengalihkan pandangannya dari layar ponselnya.
Aku kurang memperhatikan penjelasan Indra. Mataku terpaku pada jalan lain di sebelah kanan kami. Dari jauh aku bisa melihat rangka jembatan di ujung jalan itu. Aku merasa familiar dengan pemandangan itu.
Indra melanjutkan langkahnya, tapi kemudian berhenti dan berbalik ketika aku meneriakinya.
"Ndra, tunggu. Ke situ, yuk! Gue penasaran sama jembatan itu", sergahku.
"Apaan? Jembatan?", Indra menjajariku dan mencoba melihat ke arah di mana pandanganku tertuju.
"Iya, jembatan itu. Kayaknya itu jembatan yang ada di film Suckseed, deh!", kataku kemudian.
"Hah?", Indra bingung.
***
Aku mengenal Thailand dari filmnya. Horror Thailand selalu
berhasil membuatku bergidik ngeri dan ketagihan. Sampai pada satu waktu seorang
teman memberi tahuku tentang film Thailand bergenre komedi romantis, Crazy Little Thing Called Love. Film
tersebut begitu menarik perhatian karena membawakan cerita yang biasa namun
dikemas secara luar biasa dan setiap orang yang menontonnya pasti terhibur. Aku
pun ingin menonton dan mulai mencari film Thailand bergenre serupa.
Suckseed. Drama komedi berbalut kisah cinta remaja dan musik (rock) begitu menarik untuk ditonton. Entah sudah berapa kali tak bosan-bosannya saya menonton ulang film itu. Bahkan aku mengoleksi lagu-lagu yang menjadi soundtrack dari film besutan GTH Productions ini. Makanya, aku menduga kalau jembatan yang kulihat itu adalah lokasi pengambilan gambar salah satu adegan dalam film tersebut. Hal ini dapat diperkuat dengan alur filmnya sendiri yang memang mengambil latar cerita di Chiangmai.
bukan, bukan di Eropa. ini 'parit' di kawasan persegi Chiangmai, Thailand :) |
adegan Ped & Ern boncengan naik motor pulang beli gitar | lokasi: kawasan persegi Chiangmai |
jembatan yang gue lihat |
salah satu scene jembatan di film Suckseed |
adegan Ped mewek di jembatan :'( |
*meskipun beda sudut pengambilan gambarnya, tapi pada setuju kan kalo jembatan yang aku lihat itu beneran jembatan yang di film Suckseed...? *wink-wink* #iyainaja #serahlodehhep
***
Gara-gara aku bergabung
dalam forum yang membahas mengenai film-film Thailand, aku mendapat
beragam info dan referensi sehingga aku pun mengunduh film-film Thailand
yang direkomendasikan dari internet. Beruntung Blitzmegaplex secara rutin
menayangkan film-film Thailand yang terbaru. Sampai akhirnya dari banyaknya
film Thailand yang telah ditonton -yang sudah tidak terbatas pada genre
horror dan komedi romantis, tetapi juga drama, action, superhero, musikal, dan sebagainya- aku sedikit banyak jadi belajar mengenai budaya, bahasa, dan tempat-tempat indah di Thailand yang
acapkali menjadi setting dalam film. Aku jatuh cinta dengan segala hal tentang
Thailand yang digambarkan melalui film-film tersebut. Akan menjadi sebuah
keberuntungan juga kebahagiaan ketika aku mendapat kesempatan untuk datang
berkunjung langsung ke Thailand, menyambangi tempat yang menjadi latar dalam
film.
Kesempatan untuk mengunjungi Thailand menjadi
salah satu impian yang menjadi kenyataan :)
PS : bonus foto
Stasiun Chiangmai |
scene stasiun Chiangmai di film Suckseed |
Komentar
Posting Komentar