Arai wa?! (Part 2) (End) 3 Maret 2012 #cerita sebelumnya ( klik! ) Mata saya lekat melihat keluar jendela. Sementara kereta api yang meluncur tak begitu kencang, semakin membuat saya menikmati pemandangan di sepanjang perjalanan -atau malah menjadi bosan dan terjerembab lamunan? Kalau saya perhatikan suasana pemukiman nya tak jauh berbeda dengan keadaan di Indonesia. Ah, saya jadi merindukan rumah. Angin merasuk ke dalam ruang seiring laju kereta api. Berhembus menyapa kami dan bangku-bangku kosong yang belum terisi penumpang, termasuk bangku di hadapan kami. Cahaya matahari yang menembus melalui jendela sedikit menyilaukan pandangan saya. Beberapa penumpang lain yang mengalami hal sama, menaikkan tabir penutup jendelanya. Saya memilih untuk bertahan, karena lubang jendela inilah satu-satunya sumber hiburan bagi saya untuk membunuh waktu dalam perjalanan panjang menuju Thailand utara yang baru saja dimulai...
discover the unseen, the untold